Fakta: TUGAS KEWIRAUSAHAAN

KEWIRAUSAHAAN TOKO SEMBAKO

Dosen Penanggung jawab :

Dr. Agus Purwoko. S.Hut., M.Si

Disusun oleh :

Venecia Margaretha Sihombing

191201182

HUT 2A

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2020

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas ini dibuat untuk memenuhi syarat mata kuliah Kewirausahaan bagi mahasiswa Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing Dr. Agus Purwoko. S.Hut., M.Si selaku dosen pembimbing dalam mata kuliah Kewirausahaan dan teman-teman di lingkungan kampus yang telah ikut serta membantu dalam penyelesaian tugas ini dengan memberikan ide dan dorongan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan oleh penulis. Akhir kata semoga tugas Kewirausahaan ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Meskipun dengan berkembangnya zaman dan teknologi sehingga banyak munculnya berbagai mini market akan tetapi masyarakat masih tetap membutuhkan warung tradisional untuk membeli kebutuhan rumah tangga baik itu berupa kebutuhan pokok seperti sembako juga bahan-bahan pendukung kebutuhan sehari-hari misalkan sabun, pasta gigidan lain-lain. Sebagian masyarakat, memilih hanya berpedoman pada jarak yang tidak terlalu jauh dan murah.

Pemilik yaitu Buk Yosef mendirikan usahanya awalnya untuk usaha sampingan namun lama kelamaan usaha menjadi sangat ramai karena menjual peralatan atau pun kebutuhan rumah tangga. Disamping menjual sembako Buk Yosef juga menjual pulsa PLN dan menjual bensin. Membuka usaha memang menjadi impian banyak orang, sebab banyak sekali keuntungan yang bisa kita peroleh dari situ, disamping jam kerja bisa diatur dengan lebih flexibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih besar dibandingkan bekerja sebagai karyawan.

1.2 Deskripsi

Pemilik membuka usaha kecil menengah yang bernama “Toko Sembako“ yang berdiri di JL. Sei Pakning - Dumai, Desa : sukajadi. Toko ini berdiri dalam bidang penjualan, penjualan ecer maupun grosir. Buk Yosef selaku pemilik membuka usaha kecil menengah dalam bentuk perseorangan, tetapi juga memberikan kesempatan kepada yang ingin bekerja sama di dalam usaha ini.

Lokasi toko ini sangat strategis untuk dijangkauan dari arah amanpun, karena bertepatan dekat dengan jalan besar. Banyak dilalui kendaraan umum maupun pribadi, bukan hanya itu saja tempat yang didirikan Buk Yosef mendirikan usaha juga di dukung dengan adanya kantor desa dan rumah-rumah, lokasinya aman dan nyaman. Luas bangunan tersebut + 3 m x 4 m, sangat nyaman dan diberi fasilitas tempat parker yang luas

Dengan lokasi yang sangat strategis itu akan banyak mendatangkan konsumen. Dalam usaha ini Buk Yosef memilih supplier/distributor barang dagangan. Karena jangkauannya lebih cepat, pemilik tidak mau mengecewakan konsumen.

Konsumen akan dilayani langsung oleh Buk Yosef sealaku pemilik Toko Sembako buka setiap hari pukul 07.00 wib dan tutup pukul 21. 15 wib, “Toko Sembako” selalu mengutamakan kepuasan konsumen agar selalu datang lagi.

1.3 Profil Pemilik Usaha

Nama : Buk Yosef

Alamat : JL. SEIPAKNING-DUMAI,

DESA : SUKAJADI
Provinsi : Riau

1.4 Profil Usaha

Nama Usaha : Toko Sembako

Jenis Usaha : Sembako dan Alat Tulis

Alamat : JL. SEIPAKNING-DUMAI, DESA : SUKAJADI

Pemilik : Buk Yosef

BAB II

URAIAN KESUKSESAN DAN KIAT-KIAT SUKSES

2.1 Prestasi dan Kiat-kiat

Pemilik yaitu Buk Yosef dalam usaha sembako, Buk Yosef mengatakan belum memiliki prestasi karena menurutnya usahanya ini masih tergolong baru merintis sehingga kemungkinan untuk mendapat prestasi atau lainnya belum ada dan buk Yosef hanya berfokus pada penjualan namun dapat dilihat dari konsumen atau pembeli yang cukup ramai itylah kesuksesan dari usaha buk Yosef tersebut.

Kiat – Kiat maupun pelajaran yang dapat diambil dari pemilik usaha ini yaitu beliau memantau selalu aktivitas konsumen dan buat perubahan yang perlu dilakukan untuk memastikan bahwa bisnis kecil memberikan pelayanan yang lebih unggul daripada pesaing. Dan mengatakan bahwa dalam memulai suatu usaha kita jangan takut untuk gagal dan tetap berjuang maka kesuksesan akan datang menghampiri kita, memilih lokasih yang strategis, sebisa mungkin mengurangi resiko kerugian, bersaing secara sehat, menguasai strategi pemasaran dan yang penting yaitu jangan pernah menyerah dan selalu semangat dalam menjalani apapun usaha yang kita lakukan, memanfaatkan relasi atau keluarga ,serta tak lupa memohon kepada Tuhan agar segala usaha yang kita jalankan diberi kelancaran dan rejekii karena darisanalah semuanya berasal.

2.2 Biaya Keuangan

Modal persediaan awal barang : Rp. 10.000.000,00

Modal untuk rak pajangan : Rp. 5.000.000,00

Biaya lain – lain seperti papan nama dll. : Rp. 2.000.000,00
Total Modal menjadi : Rp. 17.000.000,00

PRODUK YANG DIPASARKAN

Beras 10 karung x Rp.300.000 : Rp.3.000.000,00

Indomie 10 dus x Rp.50.000 : Rp.500.000,00

Telor 1 peti x Rp.200.000 : Rp.200.000,00

Gula 2 karung x Rp.150.000 : Rp.300.000,00

Tepung terigu 3 karung x Rp.100.000 : Rp.300.000,00

Minyak goreng 3 dirigen x Rp.150.000 : Rp.450.000,00

Sabun mandi 7 pack x Rp.10.000 : Rp. 70.000,00

Shampo 5 pack x Rp.10.000 : Rp. 50.000,00

Pasta gigi 7 pack x Rp.10.000 : Rp. 70.000,00

Makanan ringan 10 dos x Rp. 50.000 : Rp. 500.000,00

Minuman ringan 12 dos x Rp 60.000 : Rp. 720.000,00 +

Laba kotor sebulan Rp. 6.160.000,00

Tagihan listrik Rp. 200.000,00

Bensin Rp. 2.000.000,00

Pulsa (PLN&elektronik) Rp. 1.500.000,00 +

Rp. 3.700.000 -

Jadi, Laba bersih perbulan adalah Rp. 2.460.000,00

BAB III

URAIAN TENTANG KIAT, TEKNIK, PENDEKATAN KREATIF DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID – 19

3.1 Usaha Menghadapi COVID-19

Dari situasi pandemic COVID-19 kita bisa melihat bahwa perubahan perilaku konsumen dapat mengubah wajah ekonomi Negara secara drastis. Dampak yang ditimbulkan memang tidak serta merta membunuh seluruh sektor industri. Sebab ternyata ada pula sektor yang tumbuh bahkan berkali-lipat akibat melonjaknya permintaan dan kebutuhan konsumen.

Untuk selanjutnya, apa yang bisa dilakukan oleh Buk Yosef? Situasi krisis yang sedang terjadi saat ini tidak merubah atau menurunkan konsumen dari Buk Yosef. Memang benar ada peluang dibalik krisis, namun krisis tetap tidak menjanjikan setiap orang mampu bertahan. Apalagi krisis yang terjadi adalah krisis kesehatan yang taruhannya adalah nyawa.

Oleh karena itu, buk Yosef selalu melakukan inovasi dan melihat bangsa pemasaran dari konsumen mulai dari permintaan produk ataupun selera semua diperhatikan oleh Buk Yosef. Tetapi Buk Yosef selaku pemilik tetap menaati protokol kesehatan yang ketat dan memang ditujukan untuk membantu masyarakat untuk terus bisa bertahan di tengah terpaan krisis.

Konsumen atau pembeli sebagai pihak terakhir yang dilayani oleh Buk Yosef tentu juga menaati. Seperti saat memasuki took sudah mencuci tangan karena Buk Yosef telah menyediakan wastafel di samping toko, dalam menghadapi pandemi COVID – 19 saat ini kita harus menjalani semua protocol yang diberikan oleh pemerintah tak perlu khawatir dan takut usaha tidak berjalan lancar tetap semangat jangan pantang menyerah dan ambil hikmah dari situasi ini dengan memanfaatkan keadaan berpikir secara kritis dan kuasailah pasar dan yang terpenting pintar mengelolah keuangan jangan sampai kita mengalami kerugian karena kecerobohan kita sendiri. Membentuk jaringan pemasaran juga penting agar jangkauan pemasaran lebih luas, efektif dan lebih mudah menggapai sukses. Siapkan mental sebelum berusaha karena diperlukan kekuatan untuk menjalaninya.

Sebelumnya saya juga selaku penulis blog, mengimbau agar selalu jaga kesehatan, jaga jarak interaksi, jangan keluar rumah bila tidak ada keperluan yang mendesak. Semoga kita semua selalu diberi kesehatan dan kesabaran untuk terus bertahan menghadapi krisis COVID-19. STAY SAFE SEMUA!!

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Usaha Toko sembako ini merupakan usaha yang sangat menjanjikan karena akan menghasilkan omset yang tinggi. Namun wirausaha harus mempunyai kecakapan melihat pangsa pasar sehingga dapat mengembangkan usaha dengan baik dan lancar, tidak menimbulkan kegagalan produksi ditengah jalan maka seorang wirausaha harus merencanakan usaha semaksimal mungkin agar usaha berkembang dengan cepat. Dan juga pemilik terus melakukan inovasi agar konsumen terus berlangganan kepada usaha ini. Dengan dibuatnya perencanaan bisnis tersebut bahwa dalam membuat suatu modal usaha sendiri memerlukan pengorbanan yang cukup, selain itu modal yang tidak sedikit dan pengalaman yang baru dalam membuat suatu usaha tersebut.

4.2 Saran

Saat memulai berwirausaha, ada baiknya anda membuat atau melakukan sesuatu yang anda sukai sehingga usaha yang anda jalankan bisa dilakukan dengan senang hati. Dan jujurlah kepada rekan anda saat anda dipercaya untuk menjalankan usaha, sehingga orang yang bermitra dengan anda bisa berlangsung dalam jangka waktu panjang.